Pages

Wednesday, May 1, 2019

Quraish Shihab: Puasa Mengasah Kecerdasan

Quraish Shihab menyebut, kecerdasan spiritual melahirkan iman serta kepekaan yang mendalam. Fungsinya mencakup hal-hal yang bersifat supranatural dan religius. Ialah yang menegaskan wujud Tuhan, melahirkan kemampuan untuk menemukan makna hidup, serta memperhalus budi pekerti, dan ia juga yang melahirkan mata ketiga atau indra keenam bagi manusia. 

Sementara hawa nafsu selalu menganggu manusia dan mengajak kepada hal-hal yang bersifat negatif. Bahkan, kata Quraish Shihab, hawa nafsu bagaikan air laut. Semakin diminum, semakin mengundang haus atau bagaikan eksim, semakin digaruk, semakin nyaman, tetapi kesudahannya adalah luka yang terinfeksi, sehingga mengancam jiwa raga si penderita. 

Nabi bersabda, “Siapa yang memilih dunia dengan mengorbankan akhirat, maka dunia meninggalkannya dan akhirat pun luput darinya.” Dengan kecerdasan emosi, manusia akan mampu mengarahkan emosi atau nafsu ke arah positif sekaligus mengendalikannya sehingga tidak terjerumus dalam kegiatan negatif.

Dengan kecerdasan emosi itu, manusia mampu mengendalikan nafsu, bukan membunuh dan meniadakannya. Pengendalian diri, bukan penyangkalan dan peniadaan pribadi. Emosi dan nafsu yang terkendali sangat kita butuhkan sebab ia merupakan salah satu faktor yang mendorong terlaksananya tugas kekhalifaan di bumi, yakni membangun dunia sesuai dengan kehendak dan tuntunan Ilahi.

Kecerdasan emosi mendorong lahirnya ketabahan dan kesabaran menghadapi segala tantangan dan ujian. Itu sebabnya ditemukan dalam tuntunan Rasul saw. yang berkaitan dengan puasa. Sabda beliau yang  diriwayatkan oleh Bukhari melalui Abu Hurairah bahwa:

إذا كان يوم صوم أحدكم فلا يرفث و لا يصخب فإن سابه أحد أو قاتله فليقل :إني صائم (رواه البخاري)

Maksudnya: “Apabila salah seorang di antara kamu berpuasa, maka janganlah ia mengucapkan kata-kata buruk, jangan juga berteriak memaki. Bila ada yang memakinya atau mengutuknya, maka hendaknya ia berucap, ‘Aku sedang berpuasa,’ yakni aku sedang mengendalikan nafsuku sehingga tidak akan berbicara atau bertindak, kecuali sesuai dengan tuntunan akal, moral, dan agama.

Let's block ads! (Why?)

from Berita Hari Ini Terbaru Terkini - Kabar Harian Indonesia | Liputan6.com http://bit.ly/2ZRtW5N

No comments:

Post a Comment