Liputan6.com, Jakarta - 221 jemaah haji gelombang pertama asal Kabupaten Siak, Provinsi Riau yang tergabung dalam kelompok terbang (kloter) enam dalam kondisi sehat. Mereka dijadwalkan kembali ke Tanah Air atau debarkasi Batam pada 7 September 2018 mendatang.
"Dari Batam, jemaah haji itu dijadwalkan menuju Pelabuhan Tanjung Buton, Kabupaten Siak pada 8 September 2018," ujar Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Siak Muharom di Siak, seperti dikutip dari Antara, Selasa (4/9/2018).
Menurutnya, jemaah haji asal Kabupaten Siak dilaporkan dalam stamina prima untuk melaksanakan sejumlah rangkaian kegiatan ibadah sunah jelang kepulangan mereka ke Tanah Air pada 7 September 2018.
Sampai kini, kata Muharom, semua jemaah haji sehat dan sedang melaksanakan umrah sunah juga sekaligus berziarah ke tempat-tempat ziarah seperti Jeddah, masjid Qishos, Qiblatain.
"Semua jemaah haji dalam kondisi sehat melaksanakan ibadah sunah maupun wajib, kendati suhu di Makkah cukup tinggi dibandingkan di Tanah Air, namun demikian dapat diantisipasi dengan memperbanyak meminum air putih dan fokus melakukan aktivitas di dalam ruangan," ucapnya.
Muharom mengatakan, jemaah haji Siak untuk gelombang kedua yang bergabung dengan kloter 16 kembali ke Tanah Air pada 14 September 2018.
Selain itu, kata dia, jemaah haji diingatkan sudah ada regulasi yang mengatur apa saja barang yang boleh dibawa ke Tanah Suci dan mana saja barang yang dilarang.
Maka, lanjut Muharom, untuk berat tas juga sudah ditetapkan maksimal 32 kg untuk tas ukuran besar dan tas jinjingan hanya boleh seberat 7 kg.
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:
No comments:
Post a Comment