Liputan6.com, Jakarta - Sebagian pengemudi memilih berkendara sembari mendengarkan musik. Hal ini dilakukan agar nyaman dan terasa ada yang menemani saat diperjalanan.
Bahkan tak sedikit dari mereka menyimpan lagu-lagu hits atau terfavorit yang terintegrasi melalui smartphone atau perangkat lainnya.
Tetapi tahukah Anda, jenis musik dapat mempengaruhi cara mengemudi. Detak jantung dapat dipengaruhi beat musik yang didengar. Demikian dilansir Fimale.
Beberapa studi yang dilakukan dengan memonitor detak jantung seseorang saat mengemudi sambil mendengarkan berbagai jenis musik dianggap memiliki tempo yang berbeda.
Bahkan saat dideteksi, detak jantung pengemudi cenderung kurang stabil dibandingkan dengan pengemudi yang hanya mendengar satu jenis musik saja.
Sementara itu, Psikolog dari London University, Dr. Simon Moore, mengatakan, musik yang ideal saat mengemudi adalah musik yang memiliki tempo serupa dengan detak jantung.
Tempo yang serupa dengan detak jantung adalah sekitar 60 hingga 80 ketukan per menit. Hal itu terjadi karena musik dengan ketukan cepat justru akan meningkatkan konsentrasi pengemudi pada musik yang didengar.
Sedangkan pengemudi yang memutar musik bertempo 120 hingga 140 ketuk per menit, yang sebagian besar dimiliki oleh musik jenis rock, heavy metal, hip hop dan techno, memiliki kemungkinan lebih besar berkendara dengan cara yang lebih agresif.
Biasanya secara tidak sadar pengemudi cenderung mempercepat laju kendaraan mengikuti ketukan lagu. Begitu pula dalam bermanuver.
from Berita Hari Ini, Kabar Harian Terbaru Terkini Indonesia - Liputan6.com https://ift.tt/2NgYVo4
No comments:
Post a Comment