Jakarta- Timnas Indonesia U-22 sukses melaju ke final SEA Games 2019. Berjumpa Myanmar pada babak semifinal di Rizal Memorial Stadium, Sabtu (7/12/2019), Tim Garuda Muda menang 4-2 lewat perpanjangan waktu.
Namun, kemenangan Timnas Indonesia U-22 harus didapatkan melalui jerih payah. Myanmar mampu menahan armada Indra Sjafri 2-2 di waktu normal.
Timnas Indonesia U-22 unggul dua gol lebih dulu melalui Evan Dimas Darmono pada menit ke-57 dan Egy Maulana Vikri menit ke-72. Saat satu kaki tim berjulukan Garuda Muda ini telah menapak babak final, Myanmar tiba-tiba bangkit.
Pasukan Velizar Popov berhasil mencetak dua gol dalam kurun waktu dua menit. Pertama, sepakan Aung Kaung Mann pada menit ke-79 mampu memperdaya kiper Timnas Indonesia U-22, Nadeo Argawinata.
Gol tersebut berawal dari kesalahan Zulfiandi saat menguasai bola. Aung Kaung Mann lalu merebutnya dan mengecoh Bagas Adi Nugroho sebelum melancarkan tendangan keras ke gawang Timnas Indonesia U-22.
Semenit berselang, suasana mencekam. Timnas Indonesia U-22 yang sangat dominan, terpaksa menerima kenyataan. Myanmar sukses mencetak gol penyeimbang kedudukan. Kejadian sebenarnya dapat dihindarkan. Namun, kiper Nadeo Argawinata melakukan kecerobohan.
Umpan terobosan pemain Myanmar gagal ditangkap dengan sempurna oleh Nadeo. Bola liar lalu dirampas oleh Win Naing Tun. Dari sudut sempit, pemain yang baru masuk pada babak kedua itu berhasil menggetarkan gawang Timnas Indonesia U-22.
Andy Setyo dan kawan-kawan terdiam. Garuda Muda seakan tidak percaya Myanmar dengan mudahnya mampu menyamakan kedudukan. Hingga waktu normal usai, skor tidak berubah. Timnas Indonesia U-22 terpaksa meladeni Myanmar minimal hingga babak tambahan.
Untungnya, stamina para pemain Timnas Indonesia U-22 masih dalam kondisi bugar. Garuda Muda tetap tampil habis-habisan saat extra time. Buktinya, dua gol kembali tercipta.
Osvaldo Haay kini tidak lagi membuang peluang. Memanfaatkan umpan terukur dari Asnawi Mangkualam, winger berusia 22 tahun ini telah menunggu di tiang kedua untuk menyambar bola. Sebelumnya, pemain Persebaya Surabaya ini berulang kali gagal memanfaatkan kesempatan untuk mencetak gol dalam waktu normal.
Kemenangan 4-2 Timnas Indonesia U-22 atas Myanmar ditutup oleh gol Evan Dimas Darmono pada menit ke-113. Sebelum wasit Coimbatore Ramaswamy Srikrishna asal India meniup peluit panjang, Myanmar terpaksa bermain dengan sepuluh orang. Aung Naing Win diganjar kartu merah langsung setelah menendang Osvaldo, yang juga dihadiahi kartu kuning.
Berikut Bola.com merangkum tiga pemain kunci Timnas Indonesia U-22 di babak semifinal SEA Games 2019:
Evan Dimas Darmono
Peran Evan Dimas untuk Timnas Indonesia U-22 baru menonjol setelah gol pertama Timnas Indonesia U-22 lahir. Sepakannya memanfaatkan umpan mendatar Egy Maulana Vikri pada menit ke-57 berhasil memecah kebuntuan.
Evan kembali mencatatkan namanya di papan skor pada menit ke-113. Sepanjang laga, pemain berusia 24 tahun ini mampu menjaga irama permainan dan menjadi jenderal lapangan tengah Timnas Indonesia U-22.
Saddil Ramdani
Peran Saddil Ramdani begitu besar terhadap kemenangan Timnas Indonesia U-22 atas Myanmar. Gelandang berusia 20 tahun ini memang tidak mencetak gol maupun assist. Namun, kontribusinya sangat nyata.
Pergerakan Saddil di sisi sayap kerap merepotkan lini pertahanan Myanmar. Aksinya beberapa kali berhasil menciptakan peluang bagi rekan-rekannya, terutama untuk Osvaldo Haay yang banyak membuang peluang.
Egy Maulana Vikri
Satu di antara penampilan terbaik Egy Maulana Vikri hadir ketika ia membantu Timnas Indonesia U-22 lolos ke final. Gelandang berusia 19 tahun ini mampu membukukan satu gol dan satu assist.
Serupa seperti Saddil. Egy yang menyisir sisi sayap gemar merepotkan lini belakang Myanmar. Bermodalkan kecepatan dan kelincahan, pemain Lechia Gdansk ini kerap melahirkan peluang bagi Garuda Muda.
Disadur dari Bola.com (penulis Muhammad Adiyaksa/Editor Benediktus Gerendo, published 8/12/2019)
No comments:
Post a Comment