Liputan6.com, London - Kapten Arsenal, Granit Xhaka, masih jadi perbincangan hangat. Sikapnya yang seolah tak bersahabat dengan suporter the Gunners masih jadi kontroversi. Padahal, Xhaka juga menerima perlakuan tak menyenangkan dari kalangan fan Meriam London.
Perlakuan suporter terhadap Granit Xhaka tersebut bahkan membuat salah seorang rekan satu timnya, Lucas Torreira, meneteskan air mata.
Pada pertandingan melawan Crystal Palace di Emirates Stadium, London, Minggu (27/10/2019), terjadi ketegangan antara Granit Xhaka dengan suporter sendiri. Pemain asal Swiss itu mendapat cemoohan dari fans The Gunners.
Ketegangan dengan suporter memuncak saat Xhaka ditarik keluar pada menit ke-61. Xhaka digantikan pemain muda, Bukayo Saka.
Sambil berjalan meninggalkan lapangan, Xhaka terlihat "membalas" cemoohan itu dengan gestur menempelkan tangannya ke daun telinganya. Tak hanya itu, alih-alih duduk di bench, ia justru langsung menuju ruang ganti pemain.
Sambil berjalan menuju ruang ganti, ia terlihat melepas jersey Arsenal yang dikenakannya dan ada klaim, ia balas memaki kalangan suporter.
Lucas Torreira yang melihat rentetan kejadian itu dari bangku pemain cadangan, tak kuasa menahan haru. Seperti dilansir dari Sportbible, gelandang asal Uruguay itu emosional melihat rekannya sekaligus kapten timnya menjadi sasaran cemoohan fan sendiri.
Fotografer resmi Arsenal, Stuart MacFarlane, mengabadikan momen tersebut melalui rentetan hasil jepretannya, dan mengunggah foto-foto Lucas Torreira yang terlihat menahan haru, ke akun media sosial.
"Tak ingin mengunggah foto-foto ini, tapi saya merasa harus. Ini reaksi emosional Lucas Torreira atas caci maki yang diterima Granit Xhaka setelah pergantiannya, menangis dan sangat sedih. Sungguh sayang dan respek buat kapten timnya," demikian cuit MacFarlane dalam akun Twitter personalnya.
Komentar Unai Emery
Unggahan itu mendapat respons dari warganet.
"Dia semestinya bermain bersamanya (Xhaka)," kata salah seorang pengguna Twitter.
Yang lain menulis, "fan tak seharusnya mencemooh pemain sendiri, Xhaka tak semestinya bereaksi seperti itu, Torreira tak semestinya menangisi rekan sendiri. Semua ini karena manajemen dan pemilihan tim yang buruk dari Emery".
Di sisi lain, setelah pertandingan yang berakhir dengan skor 2-2 kontra Crystal Palace tersebut, Unai Emery mengungkap ia akan bicara dengan Granit Xhaka.
"Dalam satu momen, dia sangat reaktif. Reaksinya keliru," kata Emery.
"Xhaka salah. Sekarang, kami harus tetap tenang dan bicara dengannya tentang reaksi itu," imbuhnya.
"Kami di sini karena kami memiliki suporter. Kami bermain buat mereka dan kami harus menghargai mereka, apakah mereka menyanjung atau mengkritik," tegasnya.
"Sekarang bukan saatnya bicara perihal jabatan kapten, tapi kami berusaha agar setiap pemain bisa mengatasi tekanan," ucap sang manajer.
Sumber: Sportbible
Disadur dari: Bola.com Penulis: Aning Jati Editor: Rizky Hidayat, Published (27/10/2019)
Torreira Menangis
Didn't want to post these pictures but felt I had to. This is Lucas Torreira's emotional reaction to the abuse Granit Xhaka received after his substitution, in tears and inconsolable. Absolute love and respect for his captain. pic.twitter.com/ijKOvwkYx2
— Stuart MacFarlane (@Stuart_PhotoAFC) October 28, 2019
No comments:
Post a Comment