Jakarta - Premier League mulai merambah ke zona elecronic sports (E-Sports). Hal itu terbukti dari keputusan mereka meluncurkan format liga dalam area E-Sports.
Mereka mengusung nama ePremier League (ePL), Premier League menjalin mitra dengan pengembang game ternama, EA Sports. Ronde pembuka ePL akan dimulai pada awal tahun 2019.
Pola permainan ePL berada di zona sistem online. Kompetisi terbuka bagi setiap pemain dari konsol PC, Playstation 4 atau Xbox One, dengan memenuhi syarat pendaftaran di atas umur 16 tahun.
Nantinya, para pemain dapat menggunakan 20 klub Premier League dan akan berkompetisi dari fase play-off. Pemain terbaik dari masing-masing konsol berkesempatan untuk bertanding pada partai puncak yang akan digelar bulan Maret di London."EA Sports adalah mitra yang fantastis untuk Premier League. Kami tak sabar meluncurkan kompetisi ePL ini," ujar Richard Masters, Direktur Pengelola Premier League.
Richard Masters menambahkan, keberadaan kompetisi E-Sports akan meningkatkan popularitas tiap klub peserta Premier League. Keputusan Premier League bisa dibilang tidak mengejutkan.
Klub seperti Manchester City dan West Ham sudah mempunyai pemain profesional E-Sports sendiri. Nama besar Premier League dipastikan juga akan menguntungkan pihak EA Sports.
EA Sports berharap FIFA 19 bisa menyaingi konsistensi game serupa, seperti Overwatch, Fortnite dan Dota 2. "Jangkauan global dan fanbase yang bersemangat dari Premier League mendorong kompetisi EA Sports FIFA ke tingkat yang belum pernah terjadi sebelumnya," tambah Todd Sitrin, kepala bagian Competitive Gaming EA.
Kompetisi ePL mulai dibuka pendaftarannya secara global pada Desember 2018. Sementara itu, media ternama Sky Sports memastikan akan menayangkan secara langsung final ePL pada 28-29 Maret. (Reynaldo Imanuel)
Sumber : Forbes, BBC
No comments:
Post a Comment