Liputan6.com, Jakarta - Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tjahjo Kumolo mengimbau penyelenggara dan peserta pemilu untuk tidak melakukan kampanye di wilayah terdampak bencana di Sulawesi Tengah. Sebab saat ini semua pihak harus berkonsetrasi membantu warga pascagempa Palu dan Donggala.
"Kita konsentrasi dulu menyelesaikan tanggap darurat ini. Apa pun, Pileg dan Pilpres bisa ditunda sepanjang daerahnya ada bencana, baik di tingkat TPS, kecamatan, desa, maupun kota dan kabupaten," kata Tjahjo di Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin (1/10).
"Biar konsentrasi ke arah sana, tata kelola pemerintahan juga jalan, termasuk saya imbau KPU untuk tanggap darurat ini, kampanye untuk sementara disetop dulu supaya semua konsentrasi membantu warga kita yang sedang tertimpa musibah," tambah dia.
Tjahjo enggan merinci apakah jadwal pemilihan umum di Palu akan diundur atau tidak. Namun dia menekankan saat ini juga meminta KPU agar memiliki rasa empati dan tidak melakukan kampanye di wilayah tersebut.
"Yang penting saya mohon pada KPU jangan ada kampanye dulu. Stop. Mari kita empati pada warga yang kena musibah sambil lihat tahap yang berikutnya," tambah Tjahjo.
Ketua KPU Arief Budiman sebelumnya menjelaskan saat ini pihaknya tidak bisa memastikan apakah bencana alam itu akan mengganggu pelaksanaan Pemilu 2019 di Palu. Hingga kini, KPU belum bisa berkomunikasi dengan KPUD Palu karena terganggunya jaringan komunikasi akibat gempa dan tsunami.
"Sampai sejauh ini kita belum berhasil mengambil kesimpulan apakah ini nanti mengganggu (Pemilu) atau tidak, karena sampai tadi malam pun kami terus mencoba berkomunikasi dengan teman-teman di Palu, belum terhubung untuk update informasinya seperti apa," jelasnya.
from Berita Hari Ini, Kabar Harian Terbaru Terkini Indonesia - Liputan6.com https://ift.tt/2DGLkmB
No comments:
Post a Comment