Liputan6.com, Boyolali - Para petani di Jawa Tengah terpaksa mengeluarkan biaya belasan juta rupiah agar dapat mengairi lahan dengan mesin diesel akibat kekeringan.
Seperti ditayangkan Liputan6 SCTV, Senin (115/10/2018), keruh dan berlumpur. Inilah yang tersisa dari sungai yang mengalir di Desa Sangge, Kecamatan Klego, Boyolali. Dampak dari kemarau panjang, berbagai sumber air mengalami kekeringan.
Para petani pun terpaksa menunggu berjam-jam, bahkan seharian untuk mendapatkan air sisa sungai yang disedot melalui mesin diesel.
Hal serupa juga dilakukan ratusan petani di Desa Sembungan, Kecamatan Kejajar, Wonosobo. Menggunakan puluhan diesel, mereka berusaha mendapatkan aliran air dari Telaga Cebong, satu-satunya sumber air di kawasan itu.
Selain kekeringan, keresahan sebagian masyarakat bertambah dengan beredarnya informasi di media sosial terkait prediksi musim kemarau panjang akan berlangsung hingga tahun 2022.
Melalui akun resminya, Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) membantah informasi hoaks yang disebar oknum tidak bertanggung jawab. (Muhammad Gustirha Yunas)
from Berita Hari Ini, Kabar Harian Terbaru Terkini Indonesia - Liputan6.com https://ift.tt/2Cf0tZT
No comments:
Post a Comment