Pages

Tuesday, September 4, 2018

Tarif Sewa Palapa Ring Barat Diumumkan Pekan Depan

Liputan6.com, Jakarta - Badan Aksebilitas Telekomunikasi dan Informatika (BAKTI) akan mengumumkan tarif sewa infrastruktur Palapa Ring Barat pada pekan depan. Proyek Palapa Ring Barat sudah siap untuk beroperasi sejak Maret 2018, tapi pemerintah baru akan mengumumkan tarif sewa untuk operator telekomunikasi.

Dirut BAKTI, Anang Latif, mengungkapkan ada dua skema tarif penggunaan infrastruktur Palapa Ring Barat. Skema pertama adalah berdasarkan kapasitas bandwidth, dengan pertimbangan harganya merujuk pada pasar dan faktor penyesuaian operator.

Untuk skema ini, akan ada potongan harga maksimal 50 persen untuk operator. "Tarifnya bisa 50 persen di bawah harga pasar. Palapa Ring ini didedikasikan untuk industri, sehingga kami tidak mebgejar keuntungan," kata Anang saat ditemui di Gedung DPR/MPR RI, Jakarta, Selasa (4/9/2019).

Potongan harga tersebut ada formulanya tersendiri. Berbeda dengan komersial, semakin banyak operator yang tertarik di satu lokasi, maka tarif sewanya tidak semakin murah.

Misalnya, hanya ada satu operator yang berminat maka akan diberikan diskon 50 persen. Namun, jika ada dua operator yang berminat, maka diskon berkurang menjadi 30 persen.

"Karena kami bergerak di daerah non komersial, maka semakin banyak pemain, hal itu menunjukkan ekonomi di daerah itu bagus, sehingga diskonnya menjadi berkurang. Itu, artinya daerah tersebut potensial," jelas Anang.

Skema tarif yang kedua adalah dark fiber, atau bisa dikatakan pengoperasian jaringan dilakukan secara privat. Skema ini akan memiliki tarif berbeda dengan penyewaan bandwidth. Sayangnya, Anang tidak memberikan rincian soal tarif ini.

Lebih lanjut, Anang mengatakan sejauh ini sudah ada delapan operator yang tertarik untuk menggelar jaringan di Palapa Ring Barat, termasuk layanan seluler. Namun, sejauh ini yang sudah bisa dipastikan adalah Telkomsel dan Telkom.

Untuk sistem pembayarannya sendiri, BAKTI menunjuk badan usaha terpilih untuk mengurus hal ini, termasuk soal pemasarannya. "Dalam konteks marketing dan mengumpulkan pemasukan dari setiap operator, kami bekerja sama dengan badan usaha terpilih. Nanti kami akan bagi hasil, BAKTI tetap memiliki porsi aling besar, tapi memang ada fee marketing untuk mereka," tuturnya.

Let's block ads! (Why?)

from Berita Hari Ini, Kabar Harian Terbaru Terkini Indonesia - Liputan6.com https://ift.tt/2LU7XTm

No comments:

Post a Comment