Liputan6.com, Jakarta Kepala Mekanik Ducati, Christian Gabarrini menjelaskan beberapa kelemahan motor Desmosedici GP18 yang ditunggangi Jorge Lorenzo. Salah satunya sektor pengereman yang akhirnya membuat jawara tiga MotoGP itu tidak berdaya bertarung hingga akhir balapan.
Pertanyaan pun muncul, bukankah latihan fisik Lorenzo cukup? Kepala mekanik menjelaskan jika dirinya bukan seorang pelatih kebugaran. Tapi dia punya pengamatan bahwa X-Fuera sangat fit dan terlatih, sehingga tidak ada hubungan dengan fisik pembalap Spanyol itu.
"Itu tergantung pada gaya mengemudi dan itu penting jika Jorge terbiasa membuat perbedaan dalam pengereman atau menikung. Jika dia harus mengubah gaya balapan, maka ia harus mengatasi beberapa titik kritis," kata Gabarrini dikutip dari Speedweek, Selasa (4/9/2018).
Tidak hanya masalah pengereman saja. Pemilihan ban pada GP18 terkadang menimbulkan masalah, seperti yang dirasakan Lorenzo dan Andrea Dovizioso di MotoGP Assen.
Ya, kedua pembalap pabrikan Italia itu terlihat kepayahan untuk mengatasi ban belakang yang membuat sulit untuk berakselerasi.
"Itu bisa saja terjadi dan masalah terbesar kami terjadi di Assen. Perbedaan terbesar di sini adalah pembalap melalui manajemen akseleratornya. Kami memiliki dua pembalap yang sangat cerdas dan kuat. Jadi kami tidak perlu perubahan besar, tetapi tentu saja kami harus membantu mereka dengan pengaturan motor dan elektronik," tambahnya.
from Berita Hari Ini, Kabar Harian Terbaru Terkini Indonesia - Liputan6.com https://ift.tt/2Q2LSoM
No comments:
Post a Comment