Sebelumnya, BKSDA Aceh juga merawat intensif seekor gajah jinak dan terlatih karena sakit di bagian pencernaan serta dehidrasi atau kekurangan cairan.
Gajah jinak bernama Andi dengan kelamin jantan dan berusia 30 tahun tersebut dirawat intensif di Pusat Latihan Gajah Saree (PLG), Kabupaten Aceh Besar.
"Andi yang memiliki berat 3,4 ton tersebut dirawat intensif karena sakit pencernaan, kekurangan cairan serta nafsu makan menurun," kata Rosa Rika Wahyuni, dokter BKSDA Aceh.
Andi merupakan gajah jinak dan terlatih yang selama ini ditempatkan di Conservation Respons Unit (CRU) Mila, Kabupaten Pidie. Andi dievakuasi ke Pusat Latihan Gajah Saree menjalani perawatan intensif. Di CRU Mila, Andi bertugas mengusir gajah liar di kawasan Pidie.
Dengan kondisi yang lemah, sebut Rosa, tim dokter BKSDA harus menginfus tersebut untuk menambah cairan gajah tersebut. Tim dokter juga berupaya meningkatkan nafsu makan dan menambah nutrisi gajah 30 tahun tersebut.
"Pencernaan Andi terganggu. Hal ini dilihat dari kotorannya berdarah. Kondisi fisik lemah. Kami terus berupaya memulihkan kesehatannya agar pulih sedia kala," tambahnya.
Simak video pilihan berikut ini:
No comments:
Post a Comment