![](https://cdn1-production-images-kly.akamaized.net/mW-OBbul5B_SA0lc_PrXtQkE6f4=/673x379/smart/filters:quality(75):strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/1777682/original/077386600_1511322169-044164600_1511162474-072858700_1509538544-Susah-Tidur3.jpg)
Liputan6.com, Jakarta Banyak orang yang percaya sering terbangun di malam hari merupakan tanda terkena penyakit tertentu. Namun, hal pertama perlu dipahami, bangun tengah malam benar-benar normal dan merupakan bagian dari DNA manusia, ujar Jose Colon, MD, pendiri Paradise Sleep dan penulis The Sleep Diet.
Kunci kedua, usai terbangun Anda harus kembali tidur. Jika tidak bisa, bisa jadi terkena hal berikut seperti dilansir Prevention, Selasa (4/12/2018).
1. Harus pipis
Buang air kecil di malam hari (nocturia) hingga dua satau empat kali dalam semalam bisa terjadi karena kurangnya keseimbangan air dan elektrolit dalam tubuh. Direktur Eksekutif WaterCures.org Jonathan Steele mengatakan, minum air tanpa cukup garam biasanya akan membuat seseorang ingin terus buang air kecil.
2. Suhu ruangan terlalu panas
Menurut National Sleep Foundation (NSF), suhu udara yang panas akan membuat seseorang sulit untuk tertidur. Kendati demikian, lanjut NSF, orang dapat tidur dengan nyaman di berbagai suhu. Namun suhu kamar antara 16-18 Celsius sangat ideal untuk sebagian besar orang.
Juga, cobalah mandi sebelum tidur. Mandi air hangat akan menaikkan suhu tubuh lalu memicu sinyal otak untuk segera tidur.
from Berita Hari Ini Terbaru Terkini - Kabar Harian Indonesia | Liputan6.com https://ift.tt/2BQIMzm
No comments:
Post a Comment