Keputusan Acton mundur dari WhatsApp sendiri disayangkan sejumlah pihak. Alasannya, dia sebenarnya dapat memiliki dana segar mencapai US$ 850 juta dari saham yang dimilikinya.
Namun, dia memutuskan untuk keluar dari perusahaan sebelum uang tersebut cair. Dengan kata lain, nilai uang sebesar itu tidak menyurutkan niatnya untuk keluar karena tidak setuju dengan rencana Facebook.
Acton menuturkan, Facebook memiliki rencana memonetisasi WhatsApp dengan memanfaatkan iklan tertarget. Jadi, perusahaan harus memiliki data spesifik dari para pengguna.
Tidak hanya itu, Facebook juga berencana untuk menyediakan piranti bisnis agar perusahaan dapat menjangkau langsung pengguna WhatsApp.
Akan tetapi, piranti ini membuat fitur end-to-end encryption di aplikasi tersebut harus dimatikan.Acton pun menyesal dengan keputusannya bergabung dengan Facebook.
"Saya menjual privasi pengguna untuk keuntungan lebih besar. Saya sudah membuat keputusan dan berkompromi, dan saya hidup dengan itu setiap hari," tuturnya.
Lebih lanjut Acton juga mengaku bahwa dia memiliki rencana monetisasi sendiri. Dia berniat untuk membebankan biaya kirim pesan lewat WhatsApp usai pengguna memakainya secara gratis lebih dulu.
(Dam/Isk)
Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:
No comments:
Post a Comment