Liputan6.com, Jakarta - Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (USD) mulai menunjukkan penguatan. Sebelumnya nilai tukar rupiah terhadap dolar AS berada di level 15.200.
Mengutip data Bloomberg, rupiah dibuka di level 15.041 per USD, menguat dibanding penutupan kemarin di level Rp 15.127 per USD.
"Mengenai perkembangan nilai tukar rupiah. Alhamdulillah dalam beberapa waktu terakhir itu stabil dan bahkan menguat. Saat ini (pagi tadi) rupiah kalau di pasar spotnya diperdagangkan sekitar Rp 15.090 per USD," kata Gubernur Bank Indonesia (BI) Perry Warjiyo saat ditemui di Kantornya, Jakarta, Jumat (2/11/2018).
Perry menyebut, penguatan terhadap nilai tukar rupiah ini juga diperkuat oleh instrumen BI mengenai aturan transaksi pasar Non Deliverable Forward (NDF) di dalam negeri atau Domestic Non Deliverable Forward (DNDF).
Dia menuturkan, sejak diberlakukan mulai 1 November 2018, DNDF mampu mendorong kecukupan likuiditas baik di pasar rupiah maupun valuta asing (valas).
Bahkan, hingga saat ini, kata dia sudah ada sebanyak 11 bank yang telah melakukan transaksi DNDF dari 30 bank yang menyatakan kesiapannya.
"Pergerakan pasar sangat bagus suplai dan demand bergerak jadi ini penguatan Rupiah itu adalah memang murni mekanisme pasar suplai dan demand. Oleh karena itu, saya sampaikan terimakasih kepada kalangan perbankan, pelaku pasar keuangan dan juga pelaku koorporasi yang memang secara aktif bertransaksi di pasar valas," kata Perry.
NDF merupakan instrumen derivatif dari kontrak perdagangan mata uang berjangka. NDF merupakan kontrak membeli atau menjual valuta asing (valas) dalam jangka waktu tertentu dengan menggunakan kurs yang telah ditentukan di awal. Sedangkan Domestik NDF maka transaksi tersebut dilakukan di dalam negeri.
"Selama ini bisa menjual secara spot secara swap sekarang koorporasi juga bisa menjual secara NDF ke depannya. Ini semakin memperkaya instrumen di pasar valas," ujar dia.
Sepanjang tahun berjalan 2018, rupiah sudah melemah 10,25 persen terhadap dolar AS. Berdasarkan kurs tengah BI,rupiah berada di posisi 13.542 per dolar AS pada 2 Januari 2018 menjadi 15.089 per dolar AS. Nilai tukar rupiah cenderung melemah sejak Mei 2018. Bahkan rupiah sempat ke posisi 15.523 per dolar AS pada 11 Oktober 2018.
Reporter: Dwi Aditya Putra
Sumber: Merdeka.com
from Berita Hari Ini, Kabar Harian Terbaru Terkini Indonesia - Liputan6.com https://ift.tt/2CX0IZT
No comments:
Post a Comment