Hal senada juga disampaikan Martha Bubun. Ibu rumah tangga yang berdomisili di Jalan Lorong Honda Jaya itu, mengatakan sempat mengungsi beberapa hari, namun sekarang sudah kembali ke rumah.
"Saya dan keluarga hanya mengungsi dekat dengan rumah. Sudah tiga hari ini tidur di rumah, meski masih ada gempa," ujar Martha seperti dilansir Antara.
Dia juga mengatakan, distribusi logistik ke posko-posko pengungsi cukup lancar sehingga warga yang mengungsi tidak sampai kekurangan makanan. Perhatian pemerintah terhadap korban gempa bumi dan tsunami, baik di Kota Palu dan Kabupaten Donggala, serta Sigi relatif cepat.
Ia mengakui pada hari pertama setelah gempa, 28 September 2018, bantuan logistik belum mengalir, tetapi hari ketiga bantuan sudah mulai berdatangan di lokasi-lokasi pengungsian, termasuk mereka yang tinggal hanya di tenda-tenda yang dibangun sendiri.
Namun, hingga saat ini masih lebih banyak warga yang mengungsi dalam wilayah Kota Palu maupun keluar daerah, termasuk ada yang mengungsi ke Makassar, Gorontalo, Manado, Balikpapan, Jawa, Jakarta, dan tempat lainnya yang belum kembali.
Kemungkinan besar mereka belum kembali karena selain trauma, juga masih ada gempa susulan yang terjadi, tetapi skalanya kecil.
from Berita Hari Ini, Kabar Harian Terbaru Terkini Indonesia - Liputan6.com https://ift.tt/2pU5Wy1
No comments:
Post a Comment