Kapolsek Ciputat Kompol Donni Bagus Wibisono pun langsung membantah kebenaran dari kabar tersebut, seperti dilansir dari Okezone, Senin (29/10/2018). Menurutnya, video yang beredar tidak terjadi di wilayah Ciputat.
"Tidak ada kejadian seperti itu di Ciputat. Saya minta masyarakat jangan asal mengunggah video, dikroscek dulu, karena nanti bisa meresahkan masyarakat lainnya," kata Donni.
Donni pun menerangkan bahwa peristiwa dalam video itu terjadi di daerah Jambi pada pertengahan 2010 silam. Saat itu polisi berhasil menyelamatkan bocah yang disandera oleh seorang pelaku berpenutup kepala dari kain sarung.
"Itu kejadian di Jambi tahun 2010. Jadi Polresta Jambi berhasil menyelamatkan bocah itu dari perampok yang gagal beraksi," tambahnya.
Divisi Humas Polri melalui akun Instagramnya juga mengunggah video klarifikasi terkait video tersebut. Sama seperti yang diungkapkan Donni, Divisi Humas Polri juga menyatakan bahwa kejadian dalam video tersebut adalah penyanderaan anak di Jambi 10 tahun yang lalu.
Kejadian penyanderaan dalam video tersebut tepatnya terjadi pada 15 September 2010. Abil, putra dari pasangan Gunawan dan Siti Sarifah disandera selama kurang lebih 2 jam oleh Joko di kediaman Gunawan di Kotabaru, Jambi.
Awalnya Joko berniat merampok rumah Gunawan dan menyekap Siti Sarifah dan anak-anaknya. Untungnya, Siti Sarifah sempat berlari keluar rumah dan berteriak bahwa di rumahnya ada maling. Mendengar teriakan Siti, warga pun berdatangan ke rumah korban.
Polisi pun turut mendatangi rumah Gunawan. Setelah bernegosiasi, sang pelaku keluar rumah namun masih sambil menyandera Abil dengan membawa senjata tajam.
Petugas yang sigap pun berhasil melumpuhkan pelaku. Korban sandera, Abil pun berhasil diselamatkan tanpa mengalami luka sedikitpun. Sedangkan pelaku langsung diamankan di Polresta Jambi.
No comments:
Post a Comment