Liputan6.com, Maluku Utara - Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Maluku Utara (Malut) menggandeng pengurus Kwartir Daerah (Kwarda) Pramuka untuk bersama-sama mengawasi pelaksanaan Pemilihan Legislatif (Pileg) dan Pemilihan Presiden (Pilpres) 2019.
"Pramuka dinilai memiliki peran untuk kritis dan aktif serta ikut bertanggungjawab dalam proses demokrasi di Indonesia. Untuk itu dalam momentum pelaksanaan pileg dan pilpres 2019 mendatang, Pramuka ikut mengawal proses pemilihan tersebut," ujar Ketua Bawaslu Provinsi Malut Muksin Amrin sesaat sebelum membuka kegiatan Kemah Pramuka Adhyasta bersama Kwarda Pramuka Malut di Bumi Perkemahan Gambesi, Kota Ternate, seperti dikutip dari Antara, Senin (29/10/2018).
Dia mengatakan, sesuai Undang-undang Nomor 7 tahun 2017 Tentang Pemilu mengamanatkan seluruh rakyat untuk menyukseskan pelaksanaan pemilihan umum, baik penyelenggara (KPU dan Bawaslu), kontestasi, dan juga partisipasi.
"Olehnya itu, Bawaslu mengajak seluruh elemen termasuk Pramuka untuk mengawasi proses jalannya Pemilu nanti dalam bentuk kegiatan Saka Adhyasta yang merupakan bagian dari program Pengawasan Partisipatif Bawaslu," ucapnya.
Menurut Muksin, rakyat harus dilibatkan secara penuh dalam penyelenggaran pemilu. Tidak hanya pada saat hari pencoblosan saja, kata dia, para warga datang ke TPS untuk menyalurkan hak pilihnya. Salah satunya, menurutnya yang harus dilakukan adalah dengan pengawasan partisipatif.
"Lewat kesempatan Kemah Adhyasta ini, Bawaslu mengajak seluruh Pramuka untuk memahami prinsip-prinsip kepemiluan di Indonesia seperti kampanye, pemungutan dan penghitungan suara, penentuan hak politik sehingga kita semua bisa pahami apa tugas dan kewajiban rakyat dalam menyukseskan proses Pemilu di Indonesia," jelas Muksin.
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:
No comments:
Post a Comment