Pages

Monday, September 17, 2018

Mau Ditutup, Ini Ungkapan Bos Path yang Sangat Berkesan Tentang Indonesia

Liputan6.com, Jakarta - Setelah delapan tahun beroperasi, media sosial Path akhirnya menyerah dan menutup layanannya pada 18 Oktober 2018.

Ucapan selamat tinggal diumumkan oleh Path melalui laman web Path.com dan pop-up pengumuman di aplikasinya per 17 September 2018.

Lantaran tergerus oleh media sosial lain seperti Instagram, Snapchat, hingga Facebook, sinar Path mulai meredup.

Media sosial yang diluncurkan pada 2010 itu pun sudah mulai ditinggalkan oleh banyak penggunanya.

Pengguna Path pasti tahu betapa sepinya linimasa Path mereka selama setahun belakangan ini.

Tak banyak lagi teman yang meng-update status, mengunggah foto dan video di platform ini.

Padahal, beberapa tahun silam, Path pernah jadi media sosial yang paling populer di Indonesia.

Aplikasi Path bisa dibilang ada di hampir seluruh smartphone anak muda Indonesia.

Karena begitu terkenal di kalangan anak muda Indonesia, sang CEO Path Dave Morin pernah datang ke Indonesia. Dia sempat mengungkap pernyataan yang sangat menarik, di mana Path bakal makin fokus dalam mengembangkan layanan di Indonesia.

Dalam kunjungannya ke kantor Liputan6.com pada akhir 2014 silam, Morin sempat mengakui, Indonesia merupakan negara paling getol dalam menggunakan internet, khususnya media sosial.

Tidak hanya itu, Morin juga mengakui, pengguna internet di Indonesia merupakan pengguna media sosial terbaik di dunia.

"Saya pikir orang Indonesia itu merupakan pengguna terbaik media sosial di dunia. Kita bisa lihat dari data angka, Indonesia merupakan nomor satu," kata Morin dalam wawancara khusus di kantor Liputan6.com, Desember 2014.

Bahkan saat itu Path yang bermarkas di Amerika Serikat berencana membuka kantor di Indonesia. Tentu hal ini tidak terlepas dari masifnya jumlah pengguna Path di Tanah Air.

Morin pun menyebut, Path ingin fokus mengembangkan layanan dan menggarap potensi pasar besar Indonesia.

"Adopsi yang luar biasa sudah terjadi disini, Path akan menghabiskan banyak waktu untuk memikirkan pengguna di Indonesia dan memberikan layanan yang lebih baik maupun user expercience-nya," katanya.

Let's block ads! (Why?)

from Berita Hari Ini, Kabar Harian Terbaru Terkini Indonesia - Liputan6.com https://ift.tt/2QB8L2Y

No comments:

Post a Comment