Sebelumnya, Penyelenggaraan Annual Meeting IMF-World Bank 2018 di Bali akan mendorong pertumbuhan ekonomi Pulau Dewata pada 2018. Pada 2018, pertumbuhan ekonomi Bali diperkirakan mencapai 6,5 persen.
Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman, Luhut Binsar Panjaitan mengatakan, pada tahun lalu, pertumbuhan ekonomi berada di bawah 6 persen. Namun, pada tahun ini dengan ada Annual Meeting ini pertumbuhan ekonomi bisa tumbuh hingga 6,5 persen.
"Pertumbuhan ekonomi di Bali itu dari 5,9 persen (perkiraan tahun ini) jadi 6,5 persen," ujar dia di Kantor Kementerian Keuangan (Kemenkeu), Jakarta, Senin 17 September 2018.
Sementara itu, Menteri PPN/Kepala Bappenas Bambang Brodjonegoro mengungkapkan, dalam beberapa tahun terakhir pertumbuhan ekonomi Bali memang tengah melambat hingga di bawah 6 persen.
"Kegiatan ini akan membuat ekonomi Bali terdongkrak karena ada pertumbuhan yang lambat di Bali. Biasanya tumbuh di atas 6 persen, jadi kurang dari 6 persen. Ini karena kunjungan wisman menurun. Juga dari sisi ekonomi ekspor barangnya di Bali drop," kata dia.
Namun dengan ada Annual Meeting ini, akan mendongkrak pertumbuhan ekonomi Bali di akhir tahun hingga bisa menembus 6,4 persen.
"Di 2018 kalau bali ikuti pola yang tidak ada Annual Meering maka pertumbuhan ekonomi bali hanya 5,9 persen. Masih di bawah 6 persen, masih melambat yang sejak 2017. Tapi karena IMF-World Bank bisa naik 0,64 persen sehingga di 2018 pertumbuhan ekonomi Bali menjadi 6,54 persen," ujar dia.
Saksikan video pilihan di bawah ini:
No comments:
Post a Comment