Pages

Wednesday, September 5, 2018

Banjir Surut Picu 'Demam Tikus' di Kerala India, 11 Orang Meninggal

Liputan6.com, Kerala - Negara bagian Kerala di India yang dilanda banjir mengeluarkan peringatan kesehatan, setelah 11 orang meninggal karena leptospirosis atau rat fever dalam dua hari terakhir.

Leptospirosis adalah penyakit yang disebabkan oleh bakteri Leptospira interrogans yang disebarkan melalui urine atau darah hewan yang terinfeksi bakteri ini. Beberapa jenis binatang yang dapat menjadi pembawa leptospirosis adalah anjing, hewan pengerat seperti tikus, dan kelompok hewan ternak seperti sapi atau babi.

Dalam peringatan tersebut, seperti dikutip dari BBC, Rabu (5/9/2018), pemerintah meminta semua orang yang bersentuhan dengan air banjir untuk segera berobat sebagai tindakan pencegahan guna menghindari epidemi.

Para pejabat kesehatan di negara bagian India itu juga mengatakan tak ada alasan langsung untuk khawatir dan situasi sudah terkendali.

Banjir dahsyat telah menewaskan sekitar 400 orang di Kerala sejak Juni.

Lebih dari satu juta penduduk mengungsi, banyak dari mereka berlindung di ribuan kamp bantuan di seluruh negara bagian.

Para dokter mengatakan bahwa wabah itu tidak mengejutkan dan mereka siap untuk menghadapinya.

"Setelah banjir, kami menghadapi penyakit yang terbawa air seperti kolera, tifus, diare, hepatitis dan demam tikus," kata Dr Iqbal Babukunju, seorang pejabat kesehatan pemerintah senior kepada wartawan BBC Hindi, Imran Qureshi.

"Orang-orang baru saja mulai kembali ke rumah dari kamp-kamp bantuan. Di banyak rumah yang telah diklorinasi, air belum surut. Penyakit ini tak bisa dihindari," tambahnya.

Klorinasi air adalah proses penambahan klorin (Cl2) atau hipoklorit pada air. Metode ini digunakan untuk membunuh bakteri dan mikroba tertentu di air keran karena klorin sangat beracun.

Sejauh ini penyakit pascabanjir di salah satu negara bagian India itu telah terdeteksi di lima dari 13 distrik yang terkena banjir.

"Semua rumah sakit dilengkapi dengan penisilin. Panduan juga telah dikeluarkan untuk rumah sakit swasta tentang cara mengobati pasien rat fever," ujar Dr Saritha R, Direktur layanan kesehatan di Kerala.

Leptospriosis (juga disebut penyakit Weil) menyebar melalui tikus atau cairan hewan, dan dapat masuk ke tubuh manusia melalui luka kecil di kulit atau melalui mata, hidung dan mulut. Infeksi dari bakteri leptospiro.

Gejala penyakit ini termasuk demam, mual, nyeri otot, muntah, dan diare.

"Tikus mati yang tenggelam dalam air banjir mencemari airnya, memungkinkan bakteri leptospiro masuk ke tubuh manusia melalui kulit," kata Dr V Ravi, seorang profesor virologi di Institut Kesehatan Mental dan Neuro Sains Nasional India.

Saksikan juga video berikut ini:

Ribuan orang meninggal dunia akibat hujan deras yang melanda India selama Juni hingga September. Derasnya hujan sebabkan banjir dan tanah longsor.

Let's block ads! (Why?)

from Berita Hari Ini, Kabar Harian Terbaru Terkini Indonesia - Liputan6.com https://ift.tt/2wHDYs7

No comments:

Post a Comment