Liputan6.com, Sukabumi - BMKG memastikan dari hasil analisa visual, fenomena tanah amblas di Kadudampit, Sukabumi terjadi akibat adanya saluran air di dalam tanah. Sementara bencana tanah bergerak di Gunungbatu semakin meluas, warga siap direkolasi.
Seperti ditayangkan Liputan6 SCTV, Selasa (30/4/2019), BMKG menganalisa fenomena lubang besar di Kampung Legok Nyenang menggunakan seismograph atau alat pengukur pergerakan tanah.
Meski BMKG masih akan mengolah data yang didapat dari lokasi amblasnya tanah. Namun secara kasat mata lubang sedalam 12 meter dan diameter 16 meter disebabkan adanya aliran air di bawah tanah gembur areal persawahan.
BMKG memprediksi meskipun lubang serupa dapat terjadi lagi, fenomena berikutnya akan berlokasi jauh dari lubang-lubang sebelumnya.
from Berita Hari Ini Terbaru Terkini - Kabar Harian Indonesia | Liputan6.com http://bit.ly/2GU3osY
No comments:
Post a Comment