Liputan6.com, Jakarta - Ketua DPR Bambang Soesatyo mengomentari ajang debat keempat Pilpres 2019 di Hotel Shangrila, Jakarta, Sabtu malam. Menurut dia, debat tersebut menunjukkan kedua capres lelah dengan ujaran fitnah yang beredar di masyarakat.
"Dua sosok calon presiden, Joko Widodo dan Prabowo Subianto, kecewa dan sudah terluka akibat fitnah dan ujaran kebencian yang selama ini dialamatkan kepada keduanya," kata Bambang dalam keterangan tertulis, Minggu (31/3/2019).
Bambang mengatakan hal itu berdasarkan ucapan Jokowi yang mengakui sering dituduh PKI dan Prabowo mengaku sering dituding sebagai khilafah saat debat. Dia menilai ucapan itu sebagai ungkapan kekecewaan.
"Pengakuan itu jelas-jelas memperlihatkan kekecewaan kedua sosok capres itu. Bahkan Prabowo sampai harus mengungkap sekilas latar belakang ibu yang melahirkannya," ungkap pria yang karib disapa Bamsoet itu.
Politikus Partai Golkar ini menegaskan capres-cawapres 2019 sudah melalui tahapan seleksi yang ketat. Sehingga sudah pasti memiliki kredibilitas yang mumpuni.
"Semburan fitnah yang bertujuan mencoreng citra atau kredibilitas kedua sosok capres itu sama sekali tidak masuk akal," ucapnya.
Maka dari itu Bamsoet berharap tak ada lagi kampanye hitam terhadap para capres-cawapres saat ini. Sebab, lanjutnya, melakukan kampanye hitam sama saja dengan merendahkan martabat Indonesia.
"Sebab, fitnah dan ujaran kebencian yang ditujukan ke pribadi capres Joko Widodo maupun Prabowo Subianto sama artinya dengan merendahkan martabat bangsa Indonesia," tandas Bamsoet.
Reporter: Sania Mashabi
from Berita Hari Ini Terbaru Terkini - Kabar Harian Indonesia | Liputan6.com https://ift.tt/2Vdp2NL
No comments:
Post a Comment