Pada kebiasaan merokok misalnya. Ang mengungkapkan bahwa pajak rokok sangat mahal di Singapura. Tidak hanya itu, para perokok juga akan kesulitan untuk mencari tempat merokok karena banyak restoran maupun tempat umum yang tidak memperbolehkan orang untuk mengisap rokok.
"Jadi mereka memaksa untuk membuat para perokok tidak nyaman. Jika Anda ingin merokok, Anda harus mengeluarkan banyak uang karena negara juga harus mengeluarkan lebih banyak biaya kesehatan."
Selain itu, kampanye pengurangan gula juga banyak digaungkan oleh para dokter di Singapura. Hal tersebut dikarenakan konsumsi gula berlebih menyebabkan diabetes serta obesitas.
"Obesitas terkait dengan beberapa kanker tertentu," ungkap Ang.
Tidak hanya itu, pemerintah Singapura juga meminta agar masyarakat bergerak serta berolahraga lebih banyak. Misalnya dengan gerakan ActiveSG serta menyediakan berbagai taman terkoneksi hingga 40 ribu kilometer yang memungkinkan masyarakat untuk berjalan serta bersepeda di tempat tersebut.
"Ini adalah kombinasi makan dengan benar, berolahraga, serta menghindari rokok dan berbagai kebiasaan buruk lainnya. Ini adalah perhatian secara nasional untuk melihat bagaimana kita bisa mencegah orang sakit serta mengurangi pembiayaan bagi masyarakat."
from Berita Hari Ini Terbaru Terkini - Kabar Harian Indonesia | Liputan6.com https://ift.tt/2Ur6We0
No comments:
Post a Comment