Liputan6.com, Ottawa - Mulai 17 Oktober nanti, Kanada akan menjadi negara kedua dan terbesar di dunia, yang melegalkan pasar ganja secara nasional.
Ini adalah perubahan sosial mendalam yang dijanjikan oleh Perdana Menteri Kanada Justin Trudeau. Hal tersebut didorong oleh keinginan untuk membawa pasar gelap ke dalam sistem aturan kena pajak, setelah sebelumnya hampir satu abad dilarang.
Dikutip dari Time.com pada Kamis (11/10/2018), pendekatan nasional Kanada itu memungkinkan industri perbankan mengurusi lalu lintas transaksi pengiriman ganja lintas provinsi, pemesanan online, pengiriman pos, serta miliaran dolar investasi.
Hannah Hetzer, yang melacak kebijakan ganja internasional untuk Aliansi Kebijakan Obat, menyebut tindakan Kanada "sangat signifikan", mengingat bahwa sekitar 25 negara telah melegalkan penggunaan medis ganja dalam jumlah kecil yang tidak dikriminalisasi.
Beberapa negara lainnya, termasuk Meksiko, telah menyatakan minat dalam mengatur penggunaan ganja.
"Ini akan mengubah perdebatan global tentang kebijakan narkoba," katanya. "Tidak ada negara lain yang segera mempertimbangkan melegalisasi penggunaan ganja nonmedis, tetapi saya pikir Kanada akan memberikan pencerahan bagi negara lain untuk melakukan hal serupa."
Sementara itu, sebanyak 109 toko ganja legal akan dibuka di seluruh Kanada, dengan pekiraan konsumen mencapai 37 juta, dan berpotensi bertambah di kemudian hari.
Untuk saat ini, mereka akan menawarkan ganja dalam bunga kering, kapsul, tincture dan biji, bersama dengan penjualan makanan mengandung konsentrat, yang diperkirakan akan resmi dipasarkan tahun depan.
* Update Terkini Asian Para Games 2018 Mulai dari Jadwal Pertandingan, Perolehan Medali hingga Informasi Terbaru di Sini.
Simak video pilihan berikut:
No comments:
Post a Comment