Liputan6.com, Coventry - Mobil listrik menawarkan solusi sekaligus menimbulkan masalah baru. Salah satu masalahnya adalah minimnya suara yang dihasilkan saat mobil listrik berjalan karena tidak ada mesin. Oleh karena itu, dibutuhkan sebuah sistem untuk memberikan informasi kepada pejalan kaki, terutama penyandang tunanetra.
Menyadari hal ini, Jaguar menyiapkan sistem Audible Vehicle Alert System (AVAS) untuk mobil listrik pertamanya, Jaguar I-Pace. Mobil listrik tersebut dapat menghasilkan suara yang dapat didengar sampai kecepatan 20 km/jam dan menghasilkan suara 56dB yang sesuai dengan standar minimal yang diterapkan mulai Juli 2019 mendatang di Eropa.
Sistem tersebut diuji oleh anggota Guide Dogs for the Blind, sebuah organisasi untuk penyandang tunanetra. Iain Suffield, Jaguar NVH Technical Specialist, mengatakan, “ Tak ada suara mesin terutama pada kecepatan rendah di pusat kota atau tempat parkir berpotensi membahayakan pejalan kaki, terutama tunanetra. Kami mengembangkan Audible Vehicle Alert System untuk I-Pace agar aman untuk semua pengguna jalan."
Insinyur Jaguar menguji sistem ini di berbagai kondisi, termasuk di anechoic chamber (ruang bebas gema) dan berbagai kondisi perkotaan. Sebuah speaker tersemat di balik grille, dan suara tersebut tak bisa dimatikan.
Suara tersebut akan berubah seiring dengan kecepatan mobil, dan saat mundur, suara tersebut akan mendapatkan nada tambahan. Sistem tersebut tak dibutuhkan di kecepatan tinggi, karena suara angin dan ban sudah dirasa cukup.
from Berita Hari Ini, Kabar Harian Terbaru Terkini Indonesia - Liputan6.com https://ift.tt/2IQq2BX
No comments:
Post a Comment