Liputan6.com, Gorontalo - Sebanyak tiga atlet paralayang asal Sulawesi Utara (Sulut) yang hendak mengisi kegiatan di Festival Pesona Palu Nomoni (FPPN) 2018, hingga Minggu sore, belum juga ditemukan pascagempa bumi dan tsunami Palu dan Donggala, Sulawesi Tengah (Sulteng).
Ketiga atlet paralayang tersebut yakni, Frangky Kowaas, Petra Mandagi dan Glen Mononutu.
Salah satu kerabat dari korban yang sudah tiba di Palu, Joppie Worek, melalui pesan tertulis mengatakan, mereka sudah berada di lokasi Hotel Roa Roa, kondisi bangunannya sangat memprihatinkan.
"Kami bersama istri dari Frangky, yakni Nanvie Tagah, masih sangat berharap mereka dalam kondisi selamat," ujar Joppie seperti dikutip dari Antara, Minggu (30/9/2018).
Kedatangan istri Frangky Kowaas dan kerabatnya ke Palu setelah menumpangi pesawat Hercules dari Manado dan langsung menyaksikan kondisi warga setempat yang masih membutuhkan pasokan makanan, air bersih dan kebutuhan lain.
Intinya, mereka masih akan bertahan selama beberapa hari di Palu sambil mencari ketiga korban yang merupakan atlet paralayang dan juga aktif dalam kegiatan terjun payung tingkat nasional.
Saksikan video menarik berikut ini: